Catatan Perjalanan :
Dari New
Orleans Ke Kendal
3.
Jika Waktu Dzuhur Begitu Panjang
Penerbangan New
Orleans ke Dallas Ft.Worth selama satu setengah jam dengan
pesawat American Airlines (AA) berjalan lancar. Hari itu juga
disambung dengan penerbangan lanjutan AA menuju Tokyo. Di
perjalanan, sambil membayangkan persiapan pemakaman ibu saya,
sambil terus mengirimkan doa, sambil saya berpikir apakah ada
cara lain untuk mendapatkan penerbangan tercepat menuju kampung
halaman. Jelas, bermalam di Tokyo bukan pilihan yang tepat
(meskipun bunyi tiketnya demikian) di saat seperti itu.
Perjalanan selama
16 jam menuju Tokyo dengan menyeberangi Samudra Pasifik,
sepertinya kurang dari 4 jam. Berangkat dari Dallas jam 11:30
siang, tiba di Tokyo jam 15:15 sore. Di sepanjang perjalanan,
setiap kali saya memperhatikan petunjuk waktu setempat (saat
dimana posisi pesawat berada), hanya berkisaran di seputar jam 1,
2 atau 3 siang. Tidak mengalami sore, malam dan pagi. Dari Dallas
hari Minggu, tiba di Tokyo hari Senin, karena perjalanan
menyeberangi Samudra Pasifik adalah perjalanan melewati garis
batas penanggalan internasional.
Tapi sebagai
seorang muslim, saya untung. Selama perjalanan 16
jam, bahkan hari telah berganti, saya hanya berkewajiban sholat
satu kali saja, yaitu Dzuhur yang waktunya suuuaangat
panjang. Lha waktu-waktu sholat yang lain kemana? Ya, embuh
..
Wong nyatanya begitu, berangkat dari Dallas menjelang waktu
Dzuhur, tiba di Tokyo sesudah bedug Ashar. Penjelasan yang paling
masuk akal adalah barangkali karena pesawatnya bergerak ke arah
barat bersamaan dengan bergeraknya matahari, sehingga
waktunya seperti siang terus.- (Bersambung)
Yusuf Iskandar